Skip to content

Artikel

Home > Unit Sekolah >Artikel

Maret 2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Trade a Problem dalam materi pokok Limit fungsi terhadap keaktifan dan hasil belajar peserta didik kelas XI MIA di SMA Kristen Tunas Bangsa. Penelitian dilakukan melalui analisis data dari bab I sampai bab IV dengan memperhatikan perubahan keaktifan dan hasil belajar peserta didik pada setiap siklus.

Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Penerapan pembelajaran dengan model kooperatif tipe Trade a Problem di kelas XI MIA SMA Kristen Tunas Bangsa terbukti menjadi strategi efektif untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Hal ini mendukung upaya mencapai kompetensi yang diharapkan.
  2. Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Trade a Problem dalam pembelajaran matematika mampu memberikan dampak positif pada keaktifan dan hasil belajar peserta didik. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil akhir tiap siklus, yaitu pada pra siklus rata-rata keaktifan belajar peserta didik sebesar 55% dan rata-rata hasil belajar sebesar 66,1 dengan ketuntasan belajar 55%. Pada siklus I, keaktifan belajar meningkat menjadi 55,32%, dan nilai rata-rata peserta didik mencapai 72,65 dengan ketuntasan klasikal 75%. Pada siklus II, terjadi peningkatan signifikan, dengan keaktifan belajar mencapai 70,19%, dan nilai rata-rata peserta didik meningkat menjadi 80,05 dengan ketuntasan klasikal 90%.

Hasil penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan metode pembelajaran matematika yang lebih efektif, khususnya dalam mengajarkan materi Limit fungsi di tingkat kelas XI MIA. Implikasi praktis dari Penelitian ini adalah merekomendasikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Trade a Problem sebagai alternatif yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di tingkat sekolah menengah atas.

Translate »